06 Maret 2014

Puisi: Topeng Kehidupan II

Masquerade II
Ini anak kita, Kasihku
jelmaan cinta kita nan alpa.
Mari sembunyikan genggam
dan rengkuh ia dalam gelap
dan mandikannya dengan rasa
agar ia besar jadi kanak
agar ia lebih utuh dari kita

Mulailah belajar tak menangis
bila kelak ia datang serta
luruskan telunjuk
: “Kusesali hadirku bagimu!”
pada kita, Kasihku, bagi kita
(karena hutang
ini mesti dilunasi)

(Jakarta, 5 Mei 1985)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran pastilah sangat berguna bagi saya, namun tolong sampaikan dengan itikad baik dan bahasa yang patut. Terima kasih.